Sunday, June 24, 2012

DAP STRATEGY VS BN STRATEGY IN PENANG


Karpal Singh said " we are ready for the election, DAP and PR are ready for a battle with BN"(FMT 21/5/2012).  This is a provocative statements , which give the 'message' that DAP had been well prepared for the 13 General Election  and will continue to defend Penang. It also gives signal to Penang BN that Penang DAP is not afraid to BN election machinery . Does its true that DAP Penang is not afraid to  BN young leader that lead the BN machinery right now ?



But, when we go futher to Guan Eng statement " next general election would be tougher than the previous, he called party member not to underestimates their opponent,reminding them that BN was capable of comming up with magical trick to regain Penang"(FMT 21/5/2012), from this statement Guan Eng is still not confident with DAP election machinery especially with the words “underestimates” BN and he is very confident that  BN is still strong when he said  "capable of comming up". It shows that Guan Eng still afraid to BN especially when that is a leadership changed in BN that is led by Teng.



Though, Karpal Singh is strongly believed by saying "he called on his party comrades to work hard to hammer the final nails in the coffins of MCA,MIC and Gerakan in the next poll"( FMT 21/5/2012), meaning that Karpal believed that MCA, MIC and Gerakan is dead and forfreited. This is because the BN component cant even fight DAP in the first place. This is very brave statement compared to Guan Eng. But Karpal’s statement can be classified as extreamly provocative statement especially the words  “to hammer the final nails in the coffins”, eventhough its quite weird statement to  as Karpal has just wanted to hammer only for Penang MCA, MIC and Gerakan but not “to hammer the final nails in the coffins of UMNO”



Why Karpal did not mention UMNO? Based on the possibility theory, that is probably because Karpal knows that Penang UMNO is too strong and also have a strong election’s machinery that led by Dato’ Zainal , the young charismatic leader. Karpal knows that the last election ,UMNO manage to stop BN from be wipe out by large tsunami because UMNO had won 11 seats, but the other’s BN lost. Therefore , Karpal Singh was afraid to bury UMNO “with last nail", if its happen Guan Eng’s government will be violated in every corner and Karpal know the impact, it will weaken the Guan Eng’s government.



Therefore, the facts that Karpal is  confident as  " to hammer the final nails in the coffin of MCA,MIC and Gerakan " actually is not quite convincing statement to continue to topple BN in Penang . This is because  DAP still must deal with Penang UMNO election machinery  that now is stronger and stronger. So its true when Guan Eng said not too “underestimate” BN because BN " was capable comming up with magical tricks to regain Penang". Its means Guan Eng and Karpal Singh knew the strength of the BN, is in the hands of UMNO.



As to strengthening his views more extreme Karpal said  " make sure that they

(MCA, MIC and Gerakan) don't come out from their graves any more ". This shows the real  meaning of " to hammer the final nails to the coffin ..." which Karpal want MCA, MIC and Gerakan to die and not rise again. Although it is naughty and extreme statement, but psychologically it is a continuous DAP provocation to UMNO in the BN and at this time DAP seen that BN is not able to attract Chinese and Indian voters to vote for BN. Perhaps this is what the Guan Eng said that " at least one third of the state's 40 state constituensies are considered " hot spot". This means two-thirds seats are still in the hand of DAP and DAP very confident that they can rule the Penang  even longer.



Does Teng the BN new chairman will leave BN Penang being humiliated by Karpal Singh statements? At this point, the answer is no, because Teng “ and BN at the state level has launched  “Program Semboyan Telah Berbunyi”,  when all the BN election machinery went down to the 13 Penang parliamentary , to “attack and explain” all the issues that raised by the DAP. With the availability of this strategy and program that so ‘aggressive’ for “attack and dissolve”, cause Guan Eng and Karpal Singh statled on this situation and for that DAP has launched a strategy to attack Teng.



Does  Guang Eng, Karpal Singh and DAP strategies successful in their provocation against BN? The answer is more ambiguous. What is clear, Teng and BN adopted a strategy to continuously deal by " face to face"  in the headed for war 13th General Election and the BN was ready.As what  Karpal said " the war drum has been sounded,the DAP is ready for the war". But for this 13 th General election may be the “service will change ” in favor to BN in Penang.

Wednesday, June 20, 2012

GUAN ENG VS TENG CHANG YEOW 2


GUAN ENG VS TENG CHANG YEOW 2

Politik Pulau Pinang terutamanya politik kaum Cina telah mula kembali berkocak dengan serius. Kerajaan Guan Eng DAP ataupun PR mula bertukar dari suasana tidak tercabar kepada suasana yang mula tercabar. Ini semua kerana perlantikan Teng (TCY) oleh Dato Seri Najib sebagai Pengerusi BN Negeri yang baru mengantikan Tan Sri Koh, Teng adalah pemimpin muda Gerakan yang seangkatan umurnya dengan Guan Eng. Sudah tentunya politik Pulau Pinang dalam PRU13 nanti Akan dilihat satu pertembungan yang hebat antara pemimpin muda iaitu Guan Eng dan Teng + Dato Zainal . Ini pastinya membina satu landskap strategi politik yang berbeza dan sengit sekali seperti kata Teng " Penang BN will use the " attack and explain" approch in countering the oppositions propaganda over various issues aimed at confusing the public". Kenyataan ini memberi satu tekanan kepada Guan Eng selepas mereka " berhoney moon " sejak memenangi PRU 12 2008 yang langsung tak di gugat oleh parti gerakan ataupun mca.

Tapi kali ini selepas Teng di lantik, jentera BN sudah mula melancarkan psikologikal warfare " attack and explain " kepada Guan Eng Dan Kerajaan DAP Dan PR Pulau Pinang . Yang menariknya Teng dan BN Negeri telah melancarkan
Program " semboyan di bunyikan " di 13 kawasan Parlimen Pulau Pinang. Program ini adalah satu perang psikologi yang dimainkan secara sistematik untuk BN menyerang di semua kawasan parlimen dengan pendekatan " Attack and explain ". Pada Kali ini BN bukan lagi dalam kedudukan defensif tetapi BN mahukan Guan Eng dan DAP pula yang berkedudukan yang defensif .

Kata Teng, " This approach will focus on exposing the truth on issues often played up by Pakatan Rakyat to win public suppport ". Ini adalah strategi yang bijak yang di bawa oleh BN Negeri untuk tidak berlawan dengan emosi tapi berlawan secara diplomasi dan rationaliti. BN menyerang Guan Eng dengan cukup berhemah dan berbudi bahasa, secara memberi penerangan dan maklumat kepada semua dakwaan-dakwaan yang dibuat oleh Guan Eng yang menguna pakai strategi " the blame game ". Strategi " The blame game " oleh Guan Eng adalah satu cara DAP untuk menimbulkan " perception  that everything that gone wrong for Penang was caused by previous state government. ".
Strategi Guan Eng ini adalah untuk memenangi minda pengundi-pengundi Cina Pulau Pinang.

Oleh itu Teng Dan para strategist BN telah bersedia untuk menyerang Guan Eng dan para strategist DAP dengan cara " attack and explain ". Ini semua BN tahu
" blame game " yang di mainkan oleh Guan Eng Dan DAP adalah atas dasar satu pembohongan kepada rakyat Pulau Pinang. Ini yang diterangkan oleh Tan Sri Muhyiddin Yassin Timbalan Perdana Menteri sebagai tidak lojik " Guan Eng baru tiga tahun mentadbir sudah kata pelaburan masuk. Mana boleh, banyak perbincangan perlu dibuat dengan pelabur asing, kita beri inisiatif . Lupa yang sokong kalau bukan Kerajaan BN ". Ini lah strategi " attack and explain", yang menjadi peluru Teng Dan BN kepada Guan Eng Dan DAP, yang pastinya mereka cendera tapi tidak parah.

Kata Timbalan Perdana Menteri " ini bukan cakap kosong tetapi fakta, mungkin pahit untuk Guan Eng dengar tetapi saya perlu nyata kebenaran bahawa Pulau Pinang maju disebabkan sokongan BN ". Kenyataan ini adalah " strategi positioning " yang di bina semula oleh Teng, Dato Zainal Dan pemimpin BN Negeri. Strategi Positioning ini  telah meletakkan semula BN diatas garisan pemula yang sama dengan Guan eng kerana BN telah ditinggalkan satu ketika oleh Guan Eng bergitu jauh sekali. Inilah yang sangat di takuti oleh Guan Eng dan para strategist DAP, kerana BN sudah mula kuat dibawah Teng dan BN yang baru ini.

Guan Eng Dan para strategist DAP Akan lebih takut lagi apabila Teng menyatakan " I am leading a team of BN candidates into battle hoping to win. I don't want to rate the chances but we must have a positive mindset". Makna bagi Teng PRU 13 adalah " do or die " survival BN Pulau Pinang. Bergitu bagi Guan Eng Dan DAP PRU 13 juga adalah " do or die"  untuk mereka. Oleh itu " peperangan sengit" sudahpun berlaku antara Teng dan Guan Eng sehingga PRU 13, siapa yang menang atau kalah akan ditentukan oleh pengunaan strategi yang politik yang tepat dan betul. Tetapi pada ketika ini BN telah berjaya berada di atas garisan yang sama dengan Dap dan kita sedang tunggu pada bila bila masa saja Guan Eng dan Dap akan berada di belakang BN. Bak kata Teng " the previous leadership has laid the foundation and we will buil on it".

Thursday, June 14, 2012

LIM GUAN ENG VS TENG CHANG YEOW





 



Apabila Teng Chang Yeow( TCY) berkata " I have a vision for developing Penang "( NST 10 June 2012),sudah tentunya kenyataan ini menjadi satu ancaman kepada Guan Eng dan para strategist DAP. Lebih-lebih lagi ia adalah satu kenyataan daripada Pengerusi Barisan National Pulau Pinang yang baru saja dilantik oleh Dato Seri Najib. Maknanya Teng telah menawarkan satu lagi " offer" baru kepada rakyat Pulau Pinang sebagai " counter offer " kepada apa yang di tawarkan oleh Kerajaan Guan Eng.



Inilah yang memeningkan kepala Guan Eng Dan para strategist DAP, sebagai Kerajaan Negeri sepatutnya Guan Eng yang membuat offer " that DAP have a vision for developing Penang ". Tetapi ini belum dilakukan oleh Guan Eng Dan DAP kerana itu Teng ( TCY) mengatakan " ...but obviously they have not come up with anything after four years" dan yang lebih parah lagi kata Teng (TCY) " The direction of the state is actually aimless. They don't have any policy or blueprint for Penang". Ini adalah satu pandangan " provokasi" Teng (TCY) dan BN kepada Guan Eng Dan DAP. Berdasarkan itu lah Guan Eng dan para strategist DAP terpaksa mengunakan strategi " blaming " , dengan menyatakan " everything that has gone wrong for Penang was caused by previous state goverment". Ini satu cara para strategist DAP cuba untuk melarikan diri daripada provokasi yang di buat oleh Teng ( TCY) dan ini juga cara nya para strategist DAP untuk melawan strategi dengan BN dengan mengunakan kaedah membentuk "  perception " di minda pengundi Dan rakyat Pulau Pinang.



Tetapi pada kali ini Teng (TCY), lebih bijak dalam melawan strategi provokasi Guan Eng Dan para strategist DAP iaitu mengunakan strategi mencabar Guan Eng melalui " fighting PR policy to policy instead of harpening on the pact failure"( The Malaysia Insider 27/5/2012). Makna nya Teng (TCY) dan BN mahu berperang strategi secara bersemuka Dari depan  " face to face ". Bagi Teng (TCY) " his strategy was to extol BN abilities instead of focus on PR weaknesses ..." Teng(TCY) mahu BN tunjukkan kepada pengundi bahawa polisi atau dasar BN sentiasa lebih baik dari PR. Pendekatan ini sudah tentu akan memberikan satu impak yang tinggi kepada strategi Guan Eng dan para strategist DAP dalam agenda untuk mempertahankan Kerajaan Pakatan Rakyat.



Tidak hairan sejak Teng(TCY) dilantik memegang kerusi Pengerusi BN Pulau Pinang , beliau telah di serang oleh DAP untuk mencemarnya seperti katanya " it's shows how concerned they have become with what I want to do for Penang that they are having almost daily press conferences attacking me ". Jelas Guan Eng Dan para strategist DAP telah mengunakan strategi " mencemarkan imej " Teng Dan seterusnya membina persepsi negatif dalam hati pengundi terhadap Teng. Apakah Guan Eng Dan para strategist DAP berjaya ? Ini satu soalan yang tidak mudah untuk mendapatkannya. Tetapi daripada kenyataan Teng yang juga menyedari bahawa " people are now assesing us,how we are going to be better than the PR goverment,what could we offer to them ", Teng boleh memberi satu tamparan hebat kepada DAP terutamanya dalam persaingan untuk mendapat undi majoriti Cina.



Dengan minda " I have a vision for developing Penang" Dan dengan semangat " its a battle that we need to fight with competence,good strategy and detailed war plan ", pastinya Teng dan para strategist BN sudah bersedia untuk berperang dalam PRU 13 dengan Guan Eng dan para strategist DAP dan PR. Ini lah yang pastinya menakutkan Guan Eng, kerana mereka lebih bersedia untuk berperang dengan TanSri Koh daripada Teng (TCY). Kata Teng lagi " No one will go into battle without thinking of winning.Any general who has led a war will have this in mind", makna Teng sudah set kan targetnya iaitu PRU 13, Guan Eng dan DAP boleh ucapan sayonara Pulau Pinang"?. Pada Kali ini Teng telah berjaya Dalam  provokasinya kepada Guan Eng dan DAP.

Thursday, June 7, 2012

NASIHAT DR MAHATHIR KEPADA POLITIK PULAU PINANG

Kata Tun Dr Mahathir " Malay votes would play a crucial role in determining which party wins Penang in the next general election ".(The Star 21/5/2012) Ini satu kenyataan yang mempunyai makna " strategy " yang berbagai. Bagi setengah pakar strategist politik ia adalah satu mainan " psychology war fare " yang di main oleh Dr Mahathir kepada Guan Eng dan para pemikir strategi DAP. Ada juga pakar strategist yang mentafsirkan ia adalah satu cara Dr Mahathir untuk mengerakkan orang-orang Melayu Pulau Pinang supaya sedar bahawa " undi orang Melayu " boleh menjadi undi penentu kepada penentuan siapa yang menjadi Kerajaan Negeri pada PRU 13 .

 Kenyataan Dr Mahathir boleh disifatkan sebagai satu kenyataan ' provokasi '  kepada Guan Eng Dan para strategist politik DAP kerana secara realitinya jumlah pengundi Melayu dan jumlah kerusi Melayu di DUN Pulau Pinang sebahagian besarnya adalah minoriti. Persoalannya kenapa Dr Mahathir boleh menyatakan begitu, sedangkan Dr Mahathir juga tahu di Pulau Pinang " the majority " adalah pengundi Cina dan mereka juga adalah mungkin sebagai penentu seperti apa yang berlaku apabila dalam PRU 12 , dimana semua kerusi Gerakan, MCA dan MIC samada kerusi Parlimen ataupun kerusi DUN telah tewas kepada DAP. Analisa-analisa politik mengenai PRU 12 banyak membuktikan kemenangan DAP terutamanya di Pulau Pinang adalah kerana DAP telah mendapat " undi penentu " dari pengundi-pengundi Cina . Malah kalau di kaji melalui kenyataan Guan Eng semasa kempen PRU 12 dan sebelum PRU 12, juga bertemakan bagaimana Guan Eng Dan para strategist DAP mengunakan strategi " anti UMNO " dan " anti BN " dalam membina persepsi yang DAP adalah alternatif untuk kaum Cina terutamanya di Pulau Pinang.

Ini kerana Guan Eng Dan para strategist politik DAP tahu bahawa pengundi Cina adalah penentunya " siapa yang boleh menjadi Kerajaan di Pulau Pinang " bukannya pengundi Melayu. Tetapi apabila Dr Mahathir mengeluarkan kenyataan " Malay votes would play a crucial role" , ia telah menyimpang dari realiti dan sudah tentunya ia telah memeningkan kepala Guan Eng Dan para strategist DAP untuk mencari makna kepada kenyataan ini. Mereka tahu Dr Mahathir bukan saja-saja mengeluarkan kenyataan tersebut tetapi ada makna lebih mendalam lagi dan mereka perlu mencari makna tersebut, kalau tidak kenyataan Dr Mahathir ini boleh  " Trigger " satu keadaan yang Akan menyukarkan Guan Eng Dan DAP di Pulau Pinang.

Apa yang menarik bolehkah undi Melayu Akan jadi penentu parti mana akan menang PRU 13 di Pulau Pinang? Bagi DAP amat mustahil kerana dilihat dari sudut kerusi jelas kerusi yang mempunyai majoriti pengundi Cina adalah majoriti iaitu antara 20 - 23 kerusi dan kerusi yang mempunyai pengundi campuran majoriti 5 - 7 kerusi. Maknanya mereka amat yakin mempunyai jumlah kerusi yang mempunyai majoriti pengundi Cina dan pengundi campuran majoriti sebanyak 25 - 30 kerusi dan kerana hujah ini lah mereka mungkin menolak kenyataan Dr Mahathir. Malah kalau di ukur dari kekuatan persaingan untuk memenangi hati pengundi Cina antara DAP dengan Gerakan Dan MCA di Pulau Pinang, jelas DAP lebih kedepan, oleh itu fokus DAP masih kepada pengundi-pengundi Cina.

Apa sebenarnya yang dimaksudkan oleh Dr Mahathir ? Mungkin dalam mindanya, ia membina semula kenyakinan kepada pengundi Melayu yang mereka masih relevan dalam politik Pulau Pinang terutamanya selepas orang Melayu yang telah dikejutkan dengan kekalahan BN Dan pembentukan Kerajaan Negeri oleh DAP dan sudah 4 tahun mereka merasai satu kehidupan di bawah Kerajaan DAP, yang di rasai tidak banyak membantu mereka seperti apa yang dikatakan oleh Dr Mahathir " I am sad to see that ( many) Malays in Penang are still struggling to make end meet; living in squatter houses made of zinc roofs and plywood despite being surrounded by luxury skyscrapers. Nothing is being done about their( the Malay) well-being in the state despite their substantial numbers here."(the Star 21/5/2012). Ini lah yang berada di minda Dr Mahathir dan ini jugalah yang akan menakutkan Guan Eng Dan para strategist politik DAP yang mungkin telah mengamalkan strategi " divide and rule " dan kenyataan Dr Mahathir pula seolah untuk meminta orang-orang Melayu bersatu.

Kata Dr Mahathir " The 250,000 registered Malay voter in Penang should unite and set aside their political differences .... "(The Star 21/5/2012) Ini lah di takuti oleh para strategist politik DAP  kerana kenyataan Dr Mahathir boleh mempengaruhi pemikiran pengundi-pengundi Melayu Dan masyarakat Melayu masih mendengar kata-kata Dr Mahathir. Oleh itu para strategist politik DAP tentunya akan sibuk untuk mencari strategi baru bagi melawan strategi Dr Mahathir untuk menyatukan orang-orang Melayu. Bolehkah orang-orang Melayu Pulau Pinang bersatu Dan membuang semua perbezaan politik mereka? Ini lah formula yang Dr Mahathir katakan " undi Melayu adalah kuasa penentu kepada parti mana yang Akan membentuk Kerajaan di Pulau Pinang ", iaitu masyarakat Melayu perlu bersatu, baru mereka kuat dan sudah tentunya boleh menghalang hasrat DAP ataupun PKR untuk mengekalkan kuasa pemerintahan di Pulau Pinang. Ini lah yang sangat ditakuti oleh Guan Eng Dan para strategist politik DAP iaitu hilang kuasa.

Oleh itu kenyataan-kenyataan Dr Mahathir semasa perjumpaan dengan veteran UMNO Pulau Pinang pada 21 Mei 2012, tidak boleh dipandang ringan oleh Guan Eng Dan para strategist politik DAP. Kenyataannya boleh jadi madu kepada orang-orang Melayu Dan UMNO tapi untuk DAP Dan PKR ia boleh jadi racun yang boleh menghalang hasrat Guan Eng Dan para strategist politik DAP untuk kembali berkuasa pada PRU 13 nanti.